Skip to main content

PEMBENTUKAN KATA


  1. PEMBENTUKAN LEBIH LANJUT
          Yang dimaksud dengan pembentukan lebih lanjut ialah pembentukan kata turunan melalui proses morfologi bahsa Indonesia dengan kata-kata serapan sebagai bentuk dasarnya. Pembicaraan mengenai lebih lanjut sebenarnya sudah dimulai ketika dibicarakan konfiks peng-an dan ke-an dengan unsur serapan sebagai kata dasarnya.

      Kata-kata yang diawali oleh konsonan hambatan tak bersuara /p/,/t/,/k/, dan geseran apiko-alveolar /s/ jika mendapat awalan meng- atau peng- fonem tersebut hilang atau luluh, contohnya: pukul menjadi memukul dan pemukul, tolong menjadi menolong dan penolong, karang menjdai mengarang dan pengarang, susun menjadi menyusun dan penyusun.

      Kata-kata serapan diawali dengan konsonan hambatan bilabial tak bersuara /p/ contohnya: paket, parker,potret, piket. Jika mendapat aawalan meng- dan peng- atau peng-an, kata-kta tersebut menjadi memaketkan, memarkir, memotret, dan memiketi; paketan, pemarkiran, pemotretan, pemiketan. Jadi kata-kata serapan tersebut diperlakukan sam dengan kata-kata dalam bahasa Indonesia yang lain.

      Kata-kata serapan yang diawali dengan konsonan hambatan apiko dental tak bersuara /t/ contohnya: target, teror, terjemah, telpon. Apabila dibentuk dengan awalan meng- menjadi menargetkan atau mentargetkan; meneror atau menteror, menerjemahkan dan menelpon. Jika dibentuk
    dengan peng-an menjadi; penargetan atau pentargetan, peneroran atau penteroran, penerjemah, dan penelponan. Bentukan menargetkan dan penargetan, meneror dan peneroroan agaknya masih belum berterima. Kata 'tekel' (dari tackle) tidak berterima jika dibentuk menjadi menekel dan penekelan, yang berterima ialah men-tekel dan pen-tekel-an.
     
      Agar dapat dibentuk sesuai dengan kaidah morfofonemik yang berlaku, kata asing yang kemudian menjadi kata dasar harus dikenal dengan baik. Oleh karenan itu, untuk kata-kata yang belum dikenal, bukan saja konsonan awalnya tidak mengalami peluluhan, melainkan juga diberi tanda hubung untuk mempertegas batasa antara kata dasar dengan unsur-unsur pembentukannya, seperti contoh diatas yaitu men-tekel dan pen-tekel-an.

      Konsonan geseran labio-dental tak bersuara /f/ dulu disesuaikan dengan sistem fonnologi bahasa Indonesia menjadi /p/. Yang sudah disesuaikan menjadi /p/ mengalami penghilangan atau luluh, yaitu /m/, sedang apabila tetap /f/ mendapat sengauan yang homogen. Contohnya: pikir menjadi memikirkan dan  pikiran; fitnah menjadi memfitnah dan pemfitnahan.

      Konsonan hambatan dorso-velar tak bersuara /k/ yang mengalami kata-kata katrol, koontak, konsep, dan keker luluh apabila mendapat awalan meng- atau konfiks  peng-an seperti terlihat pada: mengatrol dan pengatrolan, mengontak dan mengontakan, mengonsep dan pengonsepan, mengeker dan pengekeran.

      Kata-kata serapan yang diawali dengan fonem geseran apiko-dental tak bersuara /s/ adayang mengalami peluluhan ada yang tidak. Kata-kata tersebut contohnya: sample, setor, sekrup, setop. Jika mendapat awalan meng- dan ppeng-an kata-kata tersebut menjadi menyampel dan penyampelan, menyetor dan penyetoran , menyekrup dan penyekrupan, menyetop dan penyetopan.

      Kata dasar serapan yang diawali oleh gugus /pr/ seperti pada protes, program, produksi dan praktik, jika mendapat awalan meng- /p/ tidak luluh menjadi: memprotes, memprogram, memproduksi dan mempraktikkan. Tatapi apabila mendapat peng-an /p/-nya luluh menjadi: pemrotesan, pemrograman, pemroduksian, dan pemraktikan.

      Kata-kata serapan yang diawali dengan gugus /kr/ contohnya: kritik,kristal, kredit, kreatif konsonan /k/-nya tidak hilang bilamendapat awalan meng- menjaadi: mengkritik, mengkristal, dan tetapi /k/ itu lebur apabila mendapat awalan peng- atau peng-an menjadi: pengritikan dan pengritik, pengristalan dan pengreditan dan pengredit.

         Kata-kata serapan yang diawali dengan gugus konsonan /tr/,/st/,/sk/,/sp/,/pl/,/kl/, konsonan yang awalnya tidak pernah mengalammi peleburan, baikdalam pembentukan dengan awalan meng-, peng-, maupun konfiks peng-an. Contohnya: mentraktir, pentraktir, menstabilkan, penstabil, penstabilan, menskalakan, penskala, penskalaan; mensponsori, pensponsor, pensponsoran; memplester, pemplester, pemplesteran; mengkliping, pengkliping, pengklipingan.

Andika Pratama
50413889
2IA04

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Menggunakan Internet Pertama Kali

      Pada waktu duduk dibangku sekolah menengah pertama tepatnya pertama kali saya mencoba menggunakan internet. Lebih tepatnya kelas 7 saya diberikan tugas oleh guru salah satu mata pelajaran pada waktu sekolah. Untuk pertama kali saya dapat mengakses internet di salah satu tempat dekat dengan sekolah yaitu warnet atau warung internet. Karena pada waktu itu saya belum memiliki akses internet di rumah dan untuk pertama kalinya saya mendapatkan tugas untuk mencari data mengenai suatu pembahasan atau materi yang diberikan oleh guru saya pada saat itu.       Ketika saya pergi ke warnet untuk mengerjakan tugas ditemani oleh salah seorang teman satu kelas yang memang diberikan tugas dengan materi yang sama sehingga kita dapat mengerjakan bersama. Saya memilih internet explorer untuk dapat mengakses internet tersebut. Namun, menurut saya browser tersebut cukup lambat dalam mengakses internet dan saya memutuskan untuk beralih atau mencari browser lain yang d...

BLENDER VS SKETCHUP

Membuat suatu objek saat ini dapat dengan mudah kita lakukan dengan berbagai aplikasi yang tersedia, baik yang berbayar hingga yang gratis. Banyak software yang digunakan untuk membuat suatu desain, baik itu desain gambar, video, animasi dan lain-lain. Masing-masing software tersebut pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, salah satu software grafis yang terkenal yaitu blender. Mari kita simak menegenai blender: Blender adalah perangkat lunak sumber terbuka grafika komputer 3D . Perangkat lunak ini digunakan untuk membuat film animasi , efek visual, model cetak 3D, aplikasi 3D interaktif dan permainan video. Blender memiliki beberapa fitur termasuk pemodelan 3D, penteksturan, penyunting gambar bitmap, penulangan, simulasi cairan dan asap, simulasi partikel, animasi, penyunting video, pemahat digital, dan rendering. Blender adalah salah satu software open source yang digunakan untuk membuat konten multimedia khusunya 3Dimensi, ada beberapa kelebihan...

UCAPAN DAN EJAAN

UCAPAN DAN EJAAN A.Ucapan          Pengaruh   ucapan itu sulit dihindarkan oleh siapapun sehingga dapat menjadi suatu ciri yang membedakan ucapan antara orang yang satu dengan yang lain. Misalnya bahasa indonesia yang diucapakan oleh orang yang berasal dari sunda dengan orang yang berasal dari jawa. Tentunya kita dapat mengetahui daerah asal mereka berdasarkan ucapannya. B.Ejaan 1.Pengantar 2.Penulisan Huruf a.Penulisan huruf kapital          Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama yang berhubungan dengan nama Tuhan dan Kitab suci. Untuk Tuhan kata gantinya dapat ditulis dengan huruf kapital. Contoh:         Semoga mereka selalu dalam lindungan-Nya                    Hanya kepada Engkau kami memohon perlindungan      ...